Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) berhasil mengembangkan sebuah sepeda motor listrik canggih. Sepeda motor ini dikemas seperti sepeda skutik pada umumnya dan telah siap bersaing di pasaran.
Desainnya pun trendi dan sporti. Dan hebatnya motor listrik ITS ternyata lebih irit dan nol emisi karena menggunakan bahan bakar listrik. Sehingga motor ini lebih ramah lingkungan.
Grangsang Sotyaramadhani mengatakan, motor listrik ini menggunakan baterai litium ion dengan kapasitas 7 kWh. Dengan nilai tersebut, motor ini bisa diandalkan untuk mampu menempuh jarak 90 hingga 100 km dengan sekali pengisian penuh.
”Jangan khawatir untuk masalah kecepatan, motor listrik ini dapat menempuh jarak sekitar 100 km/kWh sampai 120 km/kWh. Sehingga hampir sama dengan sepeda motor konvensional,” tutur pria yang sedang meneruskan pendidikan S2 Teknik Mesin ITS ini.
Sementara, untuk teknis pengisian ulang bahan bakar, pengisian motor ini bisa selesai selama empat jam jika menggunakan sistem regular charging. Tapi bila pakai fast charging dengan daya yang lebih besar, waktu tersebut dapat dipangkas menjadi 1,5 jam.
Terakhir, Grangsang, menyebutkan, motor ini akan diproduksi secara masal pada 2018 nanti. Dengan adanya motor listrik ITS, pria kelaharan Malang ini berharap Indoensia dapat memiliki produk otomotif karya anak bangsa. Sehingga nantinya Indoensia akan mandiri dalam bidang otomotif.
”Kami tidak takut bersaing di pasar. Sebab motor kami memiliki keunggulan tersendiri. Rencananya kami juga mematok harga berkisar pada 15 juta yang sama seperti harga motor konvesional ada di pasar,” ujar Grangsang yang akan memamerkan motor listrik ITS pada 2 Mei mendatang di kampus ITS.[]
