Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Pelita Harapan kembali terpilih untuk mewakili Indonesia dalam program Outstanding Students for the World (OSTW) 2014, yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Kali ini UPH diwakili oleh Nadya Andyrasari Mulya, mahasiswi Fakultas Hukum UPH, angkatan 2013.
Keikutsertaan Nandya dalam program ini berawal dari dari prestasinya bersama tim moot court FH UPH yang berhasil meraih juara 2 dan prestasi individu sebagai second best oralist dalam kompetisi moot court International Humanitarian Law (IHL) 2013. Atas prestasi tersebut FH UPH dan Indonesian Society of International Law (ISIL) merekomendasikan Nandya untuk mengikuti seleksi OSTW 2014.
Nadya pun, lolos seleksi esai dan interview. Bersama 15 peserta lainnya, akhirnya Nadya terpilih untuk mewakili Indonesia ke Kanada. Dalam kegiatan tersebut Nadya melakukan serangkaian kegiatan mempromosikan Indonesia dari tanggal 19 – 21 Mei 2014.
Selama di Kanada, Nadya bersama 15 peserta program OSTW mengikuti beberapa kegiatan di tiga kota, yakni Ottawa, Toronto dan Montreal. Di tiga kota tersebut mereka melakukan sejumlah kegiatan yaitu: kunjungan kehormatan kepada Duta Besar RI, menghadiri jamuan santap malam di KBRI Ottawa, pertemuan dengan Kemlu Kanada, Canada Bureau of International Education (CBIE), dan pertemuan dengan Diaspora Indonesia yang bekerja di Perusahaan Penerbangan Bombardier.
Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan ke Kantor Pusat International Civil Aviation Organization (ICAO), pertemuan dengan McGill University dan kunjungan ke perusahaan Bombardier (Mirabel). Dalam beberapa kegiatan tersebut, Delegasi OSTW juga berkesempatan bertemu dengan PERMIKA (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Kanada), yaitu PERMIKA Ottawa dan PERMIKA Montreal.
“Saya sangat terhormat bisa terpilih menjadi satu diantara peserta lainnya yang punya prestasi luar biasa baik nasional dan internasional. Di sana kami diminta untuk presentasi achievement kami masing-masing,” kata Nadya, Kamis, (12/06/2014).
Nadya menjalaskan, ia mendapat kesempatan untuk presentasi mengenai penerapan ilmu hukum internasional di Kementerian Luar Negeri Kanada dan Universitas McGill. Ia mengaku, bangga ketika mereka, orang-orang yang mendengar presentasi mereka, berespon positif.
“Mereka kagum serta tertarik untuk lebih mengenal dan datang ke Indonesia. Artinya program ini berhasil. Meskipun peran saya kecil tetapi setidaknya saya bisa mempromosikan Indonesia ke luar,” ungkap Nadya.
Perwakilan Indonesia pada program OSTW sendiri, merupakan mahasiswa dan siswa berprestasi se-Indonesia. Sebagian pernah juara di pertandingan tingkat nasional dan internasional dalam bidang sains, sosial, inovasi, debat bahasa Inggris, debat hukum internasional, olimpiade matematika, fisika, biologi, otomotif hingga robotik.[]