More

    Sarjana Diingatkan Agar Jangan Mau Jadi Operator

    Wisuda Universitas Terbuka Bandung Periode I Tahun 2020 di Balai Sartika, Bandung.  (Dok Humas Jabar)


    BANDUNG, KabarKampus – Para lulusan perguruan tinggi dituntut harus mampu menjadi inovator. Seorang sarjana jangan sekadar jadi operator.

    “Jangan sampai sarjana atau masyarakat hari ini hanya sebagai operator. Jika hanya sebagai operator, akan tersingkir dengan lahirnya loncatan teknologi. Yang tidak bisa digantikan oleh komputer atau robot adalah inovator,” kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, usai menghadiri Wisuda Universitas Terbuka Bandung Periode I Tahun 2020 di Balai Sartika, Kota Bandung, Rabu (26/2/2020).

    Kemampuan menjadi inovator sangat penting dalam menghadapi era Industri 4.0 termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan persaingan global.

    - Advertisement -

    Selain itu, Uu berpesan agar sarjana harus memiliki nasionalisme dan menjaga empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

    Kepada para wisudawan dan wisudawati Universitas Terbuka, Uu juga berpesan bahwa mereka bisa bertahan di tengah persaingan global jika memiliki empat hal. Pertama, menguasai dunia komputer alias dunia digital.

    Kedua, harus menguasai komunikasi. Pandai berbicara, pidato, lidah dibiasakan menyampaikan ide dan motivasi. Selain itu maksud komunikasi adalah pandai bergaul, silaturahmi.

    Ketiga, ujar Uu, sarjana harus mampu bekerja sama dan berbagi tugas. “Tidak ada yang sukses sebagai one-man show, harus mampu menjadi organisatoris yang baik. Kita butuh networking,” katanya.

    Keempat, adalah kuat iman dan takwa. Kang Uu berujar, jika sudah punya iman yang hebat maka manusia akan tangguh menghadapi masalah apapun di hidupnya.

    “Pemprov Jabar butuh Anda semua, butuh orang pintar untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin. Kami butuh jasa dan karya Anda semua,” katanya.

    Sementara, Wakil Rektor Bidang Sistem Informatika dan Kemahasiswaan Universitas Terbuka Ir. Adiwinata, M.Si. mewakili Rektor Universitas Terbuka mengatakan, pihaknya telah membuka program Doktor di 2019.

    Selain itu, selama 36 tahun berdiri sejak 1984, Universitas Terbuka telah berinovasi dengan teknologi dan siap menghadapi disrupsi pendidikan.

    “Universitas Terbuka memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, dimulai sejak pendaftaran, proses pembelajaran, dan pelayanan lainnya,” kata Adiwinata.

    Kepada wisudawan dan wisudawati, dirinya pun berpesan bahwa momentum wisuda bukanlah akhir dari aktivitas pembelajaran.

    “Dengan semakin tinggi strata pendidikan, semakin tinggi harapan dan tuntutan masyarakat. Maka saya berpesan, terus tingkatkan kemampuan diri agar Anda bisa terus berkiprah dalam pembangunan daerah,” ucap Adiwinata.

    “Lulusan Universitas Terbuka harus percaya diri sehingga siap menghadapi Industri 4.0 dan tantangan masa depan. Diharapkan lulusan khususnya di Jabar mampu memberikan kontribusi nyata untuk daerahnya, bersama sama mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi,” tambahnya.

    Adapun peserta upacara penyerahan ijazah kali ini berjumlah 779 lulusan yang terdiri dari Program S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (702 lulusan), Program S1 Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (50 lulusan), Fakultas Ekonomi (26 lulusan), serta satu lulusan dari Fakultas Sains dan Teknologi.

    Usai menghadiri Wisuda Universitas Terbuka Bandung Periode I Tahun 2020, Kang Uu turut menghadiri Wisuda Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Gelombang I Tahun 2020. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here