More

    KKN, Mahasiswa Unsoed Kembangkan Tempe Untuk Warga Desa

    Ahmad Fauzan Sazli

    KKN Tematik

    Mahasiswa peserta KKN Unsoed. Dok. Unsoed.

    - Advertisement -

    PURWOKERTO, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Jendera Soedirman memberikan sentuhan teknologi pada pengerajin tempe di desa Pliken Kabupaten, Banyumas. Kegiatan mahasiswa Unsoed ini merupakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik berjudul “Pengembangan IKM Tempe Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Sebagai Desa Mandiri Pangan.”

    Salah satu program yang dilaksanakan adalah difersivikasi tempe menjadi makanan yang berkualitas dan bermutu tinggi. Di desa tersebut mahasiswa Unsoed mempraktekkan bagaimana membuat donat, nugget, sosis bernahan dasar tempe.

    Selain itu karena antusias warga dengan kegiatan mahasiswa ini, mahasiswa pun kemudian berinisiatif menggelar pameran produk difersifikasi tempe hasil karya warga desa. Peserta pameran lomba kreasi masakan ini dihadiri oleh ibu – ibu warga Desa Pliken.

    Dr. Rifda Naufalin, S.P, M.Si selaku dewan juri sekaligus dosen pembimbing lapang KKN Tematik ini mengungkapkan program difersivikasi ini dapat dijadikan sebagai usaha sampingan para perajin tempe.

    “Tidak hanya membuat dan menjual tempe saja, namun dari tempe ini juga dapat di kreasikan menjadi bahan makanan lain berupa nugget, sosis, ataupun donat”, ungkapnya dalam laman Unsoed, (04/09/2013).

    Menurutnya, adanya kreasi makanan ini maka nantinya Desa Pliken dapat dijadikan sebagai Desa Wisata Kuliner.

    Berbagai program telah dilaksanakan mahasiswa KKN Tematik ini sejak tiba di Desa Pliken dengan berbagai kegiatan penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan nilai tambah tempe. Mahasiswa juga memberikan penyuluhan door to door ke perajin tempe.

    Selain itu, mahasiswa juga memberikan arahan mengenai kebersihan selama proses produksi. memeberikan teknologi baru pembuatan nata de soya sebagai salah satu pemanfaatan limbah cair tempe, serta penyuluhan ijin usaha.

    Tak hanya itu mahasiswa juga menawarkan ke perajin tempe untuk pemberian labelling pada pembungkus tempe.

    Pengenalan berbagi teknologi ini disambut baik oleh perajin tempe. Besar harapanmahasiswa KKN agarprogram kerja pada KKN Tematik ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan agar kondisi ekonomi perajin tempe pun dapat meningkat dan tak ada keluhan ketika harga kedelai melonjak naik.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here