More

    Demi Mengharumkan Nama Indonesia, Tim Cheerleader Rela Berlatih di Pasar

    Mega Dwi Anggraeni

    Tim CheerLeader
    Tim CheerLeader Crown All Star. FOTO : Mega Dwi Anggraeni

    BANDUNG, KabarKampus – Tim Cheerleaders Crown All Star berangkat ke Florida, Amerika Serikat, Senin (21/4/2014).  Mereka akan mewakili Indonesia dalam kejuaran cheerleading tingkat dunia pada 24-25 Mei mendatang.

    Sebagai persiapan, Indri, Terra, Niken, Jeje, Tiara, melatih fisik mereka secara intens. Mulai dari jogging, berenang, sampai fitness. Sementara untuk kemampuan, para cheerleader ini mempersiapkan diri selama empat bulan untuk berlatih gerakan senam dan akrobatik yang akan mereka pamerkan di depan para juri, nanti.

    - Advertisement -

    Ironisnya, mereka harus berlatih di kawasan Pasar Kosambi, lantaran tidak memiliki fasilitas berlatih yang memadai.

    Untuk tiba di lapangan tempat berlatih, tim nasional ini harus memasuki pasar tradisional. Jika cuaca sedang bersahabat, akses menuju lokasi memang tidak bermasalah. Hanya saja, jika turun hujan ratusan anak tangga menuju lapangan yang terletak di lantai lima menjadi becek dan sangat licin.

    Bukan itu saja, lapangan bulu tangkis itu pun tampak tidak terawat dengan baik. Beberapa jendela terlihat tidak berkaca, beberapa bongkah kayu bekas dan jaring net tidak terpakai teronggok di salah satu sudut lapangan. Bahkan lampu penerangannya pun kurang.

    “Sudah dua tahun kami menggunakan fasilitas seadanya di sini untuk berlatih, tetapi sudah dua kali pula kami mengirimkan tim Indonesia untuk berkompetisi di tingkat dunia,” kata pendiri, sekaligus pelatih Crown All Star, Dian Anggraeni kepada wartawan saat dikunjungi sebelum keberangkatannya.

    Dian mengatakan, sebelum mendapat tempat di lapangan bulutangkis di Pasar Kosambi, tim cheerleader bimbingannya tidak memiliki tempat berlatih yang pasti. Mereka selalu berpindah dari gor satu ke gor lainnya. Tetapi itu pun harus berebut dengan penyewa lain yang sudah lebih dulu membooking tempat.

    “Tahun 2012 saat tim kami akan berangkat ke Amerika, kami baru menemukan tempat ini untuk berlatih. Pengurusnya mempersilakan dan membebaskan kami untuk berlatih di sini,” ujar ibu satu anak ini.

    Hanya saja, menurut Dian ada yang berbeda dengan keberangkatan kali ini. Untuk tahun 2013, pihaknya hanya menggunakan anggota Crown All Star yang berasal dari Bandung, berbeda dengan tahun 2012.

    “Seharusnya memang ada audisi, apalagi Indonesian Cheerleading Association (ICA) yang membawahi cheerleader di Indonesia memiliki ratusan anggota yang tersebar di delapan provinsi. Masalahnya, dana terbatas, jadi tahun ini kami hanya mengambil anak-anak dari Bandung saja,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Dian mengatakan, keberangkatan tim Indonesia berdasarkan undangan dari International Cheer Union (ICU) di Amerika Serikat. Setiap tahun, ICU selalu mengirimkan undangan ke ICA supaya para cheerleaders di Indonesia bisa berpartisipasi di kejuaraan dunia.

    “Kami baru bisa berangkat tahun 2012, itupun karena mereka yang mensponsori. Mereka melihat potensi Indonesia cukup besar. Tahun ini, mereka setuju untuk mensponsori kami kembali, tetapi untuk tim yang lebih kecil,” imbuh mantan cheerleader ini.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here