More

    Paguyuban ALaFa Berbasis Eco City Menuju Masyarakat Peduli Lingkungan

    Judul Asli : Paguyuban ALaFa (Arisan Plasma Nutfah) berbasis Eco City Menuju Masyarakat Kota Peduli Lingkungan sebagai Langkah Dini Mengurangi Green House Effect

    Mokh. Dedy Bastomi – Universitas Airlangga
    Di zaman globalisasi saat ini banyak Negara di dunia ingin memajukan negaranya, tidak terkecuali Indonesia. Salah satu faktor penunjang untuk memajukan suatu Negara adalah dalam bidang pembangunan.

    Di Indonesia sendiri telah terjadi perluasan pembangunan infrastruktur, terutama di kota-kota metropolitan, salah satunya di Surabaya. Selain itu di era yang serba modern ini dinamika kehidupan perkotaan membuat nilai individualistis masyarakat meningkat, sehingga kepekaan lingkungan dan sosialpun berkurang. Akibatnya jarak dan keterasingan manusia terhadap lingkungan menjadi tak terelakkan.

    - Advertisement -

    Hal ini menyebabkan terbentuknya karakter individu yang egosentris dan sikap apatisme terhadap lingkungan hidup yang dapat memperburuk kerusakan lingkungan yang telah berlangsung sejak lama. Kerusakan lingkungan tersebut merupakan salah satu faktor utama penyebab pemanasan global. Jika hal ini tetap berlangsung maka akan menimbulkan masalah serius pada lingkungan hidup.

    Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis menawarkan salah satu solusi alternatif yang efektif dan smart dalam meningkatkan sikap kepedulian masyarakat perkotaan terhadap pentingnya lingkungan, yaitu dengan membentuk suatu paguyuban (kelompok masyarakat) dalam menjalankan sebuah kegiatan bernama Paguyuban ALaFa ( arisan plasma nutfah) berbasis Eco City.

    Paguyuban ALaFa ini merupakan salah satu bentuk kegiatan warga kota dalam mengembangkan lahan hijau di diperkotaan dengan metode arisan. Target dan sasaran kegiatan ini adalah warga kota baik laki-laki maupun wanita terutama di kota metropolitan salah satunya di kota Surabaya.

    Metode arisan yang digunakan pada prinsipnya sama seperti arisan biasa, namun dalam paguyuban ALaFa ini yang disetorkan bukan berupa uang atau benda berharga lainnya, akan tetapi berupa bibit tanaman berkualitas (plasma nutfah) yang dikumpulkan secara teratur pada periode tertentu.

    Mekanisme pengundian arisan ini dilakukan dengan sistem undian bergilir, yaitu orang yang mendapat giliran, diharuskan menanam bibit yang telah terkumpul di kediamannya. Hal ini bertujuan sebagai langkah dini dalam mengurangi green house effect.

    Paguyuban ALaFa ini dibagi menjadi dua kategori, untuk laki-laki dan perempuan. Perbedaan kategori ini dibedakan dengan jenis tanaman yang disetorkan. Untuk arisan laki-laki menggunakan bibit jenis tanaman berumur panjang seperti jati, mahoni, sengon dan lain-lain. Sedangkan untuk arisan wanita tanaman yang disetorkan berupa bibit tanaman hias dan holtikultura.

    Dalam paguyuban ALaFa, setiap kali undian digelar juga mendatangkan seseorang yang ahli dibidang lingkungan, hal ini bertujuan untuk memberikan pendidikan karakter peduli lingkungan. Sehingga budaya cinta lingkungan dapat tertanam pada masyarakat kota.

    Dari program paguyuban ALaFa ini penulis berharap mampu membentuk karakter warga perkotaan yang peduli lingkungan khususnya di kota Surabaya. Sekaligus untuk mengurangi sikap individualistis masyarakat kota. Di sisi lain manfaat utama program ini sebagai sumbangsih masyarakat kota Surabaya dalam upaya langkah dini mengurangi pemanasan global (global warming).[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here