Mega Dwi Anggraeni
BANDUNG, KabarKampus – KM-ITB menerima sebanyak 1.041 pendaftar pindah DPT yang dibuka sejak pertengahan hingga akhir Juni lalu di Kampus ITB, Jalan Ganeca. Meski antusiasme tinggi, namun beberapa mahasiswa terpaksa tidak bisa menyumbangkan suaranya.
Menurut Mohamad Jeffery Giranza, Presiden KM-ITB, beberapa temannya terpaksa tidak memilih karena namanya tidak terdaftar. Dia menambahkan, hal tersebut disebabkan oleh pihak KPU yang terlambat meng-upload jumlah pendaftar pindah DPT.
“Padahal kami sudah menyerahkan daftarnya sebelum tanggal 1 Juli, tetapi pihak KPU baru meng-upload setelah tanggal 1 Juli. Akibatnya ada beberapa teman yang tidak bisa memilih, saya tidak bisa memastikan jumlahnya, tapi kurang dari seratus,” katanya kepada Kabar Kampus saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (09/07/2014).
Kesulitan lain yang dihadapi oleh KM-ITB dalam mengurus pindah DPT adalah pendataan. Sejak membuka pendaftaran pada 23 Juni lalu, jumlah pendaftar terus meningkat. Hingga akhirnya, tercatat lebih dari seribu pendaftar.
“Kami tidak menyangka, jumlahnya bisa sebanyak itu. Kami kira hanya ratusan saja,” imbuhnya. Meski begitu, Jeffry memastikan sebagian besar mahasiswa yang mendaftar pidah DPT bisa menggunakan hak suaranya, walau tidak berada di kampung halaman.
Inisiatif yang dilakukan KM-ITB, menurut Jeffry muncul setelah pileg pada April lalu. Dia melihat, banyak mahasiswa yang ingin memilih, tetapi terkendala lokasi pemilihan. Kondisi tersebut terulang pada masa pilpres.
“Masih banyak mahasiswa rantau yang berada di kampus hingga 12 Juli nanti. Karena secara kemahasiswaan masih ada kegiatan di kampus. Maka kami membantu mereka yang ingin menggunakan hak suaranya tanpa perlu pulang kampung,” ujarnya.
Sementara itu, Gatot Subagyo Ketua TPS 003, Kecamatan Coblong, Kelurahan Lebak Siliwangi mengatakan, ada lebih dari 300 DPT tambahan yang terdaftar di Kelurahan Lebak Siliwangi. Menurutnya, jumlah tersebut dibagi ke 11 TPS yang ada di Tamansari.
“Kalau di TPS ini tercatat ada 39 DPT tambahan. Sesuai peraturan, mereka baru bisa memilih setelah jam 11 siang. Beberapa sudah datang sejak pagi, dan menunggu giliran,” katanya.[]
- Advertisement -
