Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Muhammad Husein bin Aji Muslim, seorang mahasiswa asal Indonesia menikahi seorang muslimah asal Khan Younis, selatan Gaza bernama Jinan Ar-Raqb (18). Pernikahan keduanya berlangsung secara sederhana di Kantor Urusan Agama Kota Gaza, Senin, (17/08/2014).
Seperti yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) , pernikahan mereka langsung dipimpin oleh Fauzi Ar-Raqb, ayah pengantin wanita. Sementara Muhammad Husein didampingi para relawan MER-C diantaranya ketua MER-C cabang Gaza, Muqarrabin Al-Fikri, Reza Ardila, Lutfhi, dan Nur Ikhwan Abadi.
“Alhamdulillah impian saya menjadi nyata, dan ini merupakan berkah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, saya dapat menikahi muslimah dari Gaza,” katanya.
Husein berharap, semoga pernikahannya menjadi perekat ukhuwah Islamiyah antar muslimin di Indonesia dan muslimin di Gaza. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukungnya, baik dengan moril atau pun materiil hingga terlaksananya pernikahan ini, serta mohon doa dari semua untuk keberkahan pernikahan mereka.
Husein meminang Jinan kurang dari sebulan sebelumnya, di mana pernikahan itu sempat tertunda menyusul perang yang masih berkecamuk di Gaza awal Agustus lalu. Akad nikah ini berlangsung di masa gencatan senjata pihak Palestina dan Israel. ini
Muhammad Husein sendiri merupkan relawan Indonesia yang tergabung dalam Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) . Ia masuk Gaza sejak awal 2011 melalui kafilah Asia Caravan to Gaza. Kemudian mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Islamic University of Gaza (IUG) jurusan Syari’ah Islamiyah dan sekarang memasuki tahun terakhir.
Perkenalan Husein dengan keluarga pengantin wanita berlangsung pada tahun 2011, ketika hendak mendaftar sebagai calon mahasiswa di IUG. Ayah Jinan merupakan seorang staf adminsitrasi di kampus tersebut. Perkenalan berlanjut hingga Muhammad Husein diundang secara khusus oleh Fauzi ke kediaman mereka di daerah Bany Suhaila Khan Younis.
Terjadilah perkenalan antara Husein dan Jinan dan berselang waktu, keduanya direstui oleh keluarga untuk melangsungkan pernikahan, namun harus menunggu selesainya Jinan di masa sekolah pendidikan menengah atas terlebih dahulu.
Setelah menunggu sekitar 2,5 tahun akhirnya Husein dan Jinan melangsungkan pernikahannya tepat pada hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69.[]
