JAKARTA, KabarKampus – Puluhan mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) menyandera sebuah truk pertamina yang tengah melintas di jalan Diponegoro Salemba, Jakarta Pusat, Rabu, (26/11/2014). Aksi ini dilakukan saat mereka menggelar longmarch bersama massa aksi yang tergabung dalam Pusat perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI).
Mahasiswa UBK yang berada di barisan massa paling depan saat itu melihat truk pertamina melintas di jalan Diponegoro, Jakarta. Mereka pun langsung mengejar truk tersebut.
Beberapa orang kemudian menaiki truk sambil mengiibarkan bendera. Tak hanya itu mahasiswa juga mencorat-coret dan menyandera truk selama setengah jam.
Dalam aksi sandera truk Pertamina ini sempat ada cekcok mulut antara mahasiswa UBK dengan massa aksi yang lain. Massa aksi yang tergabung dalam PPRI tersebut menolak ada pembajakan truk BBM. Massa PPRI menilai sopir truk tersebut juga buruh yang harus mengantarkan minyak.
“Lawan kita adalah Jokowi. Bukan sopir pengangkut minyak,” kata salah satu massa aksi.
Setelah beradu argumen, kemudian truk Pertamina ini dilepaskan. Sopir pun langsung melaju dengan kencang meninggalkan kerumunan aksi.
Sementara itu pihak kepolisian melakukan penjagaan ketat terhadap aksi sandera mobil pertamina ini. Mereka juga berkali-kali melakukan diplomasi agar mahasiswa membebaskan mobil tersebut.
Aksi sandera truk Pertamina ini sendiri merupakan bentuk penolakan atas kenaikkan harga BBM. Namun aksi ini diluar komando dari massa aksi PPRI yang juga menolak kenaikkan harga BBM.[]
