More

    IPB Kirim Mahasiswa Untuk Berdiplomasi di Eropa

    IPBBOGOR, KabarKampus – Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali mengirimkan delegasinya untuk berdiplomasi pada ajang kompetisi simulasi sidang PBB (Model United Nations) di Eropa pada 28 Maret – 1 April 2015. Pada tahun ini, IPB mengirimkan delegasinya untuk mengikuti 16th Geneva International Model United Nations (GIMUN) 2015 di United Nation Office Genewa (UNOG), Swiss dan 9th Munster University International Model United Nations (MUIMUN) 2015 di Munster University, Jerman.

    GIMUN merupakan kompetisi simulasi sidang PBB yang diselenggarakan setiap tahun atas kerja sama University of Geneva dan Graduate Institute for International and Development Studies di Geneva, Switzerland. Kegiatan tersebut akan diikuti oleh 250 peserta yang dipilih dari lebih 50 negara di seluruh dunia.

    Sedangkan MUIMUN adalah kompetisi simulasi sidang PBB terbesar di Jerman. IPB adalah delegasi pertama dari Indonesia yang mengikuti kompetisi diplomasi internasional paling bergengsi di Jerman ini.  Mahasiswa dari sekitar 50 negara di seluruh dunia ini akan berdiplomasi dan menyuarakan idenya di Munster University,Munster, Jerman pada 28 Maret-1 April mendatang.

    - Advertisement -

    Delegasi IPB terdiri atas enam mahasiswa, yaitu Muchammad Esa Putra (Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan 2009), Yos Rizal Prima Saputra (Ilmu dan Teknologi Pangan 2011), Deanty Mulia Ramadhani (Ekonomi Sumberdaya Lingkungan 2011), Denny Aprilio Pratama (Ilmu Komputer 2013), Muhammad Anwari Sugiharto (Ilmu dan Teknologi Pangan 2013), dan Muhammad Murtadha Ramadhan (Ilmu Komputer 2014). Dengan berbekal motivasi berupa gelar “Special Mention” pada ajang yang sama di tahun lalu, delegasi IPB bertekad mempertahankan gelar dalam ajang kompetisi diplomasi internasional paling prestisius di Eropa ini.

    Keenam mahasiswa tersebut berkesempatan untuk menyuarakan ide dan pendapat dalam menyikapi isu-isu internasional yang sedang terjadi. Pada kompetisi GIMUN 2015, mereka akan mewakili negara Amerika Serikat, Perancis, Brazil, dan Jordania.

    Mereka akan  bergabung pada empat komite yang berbeda, yaitu World Health Organization, Human Rights Council, Economics and Social Council, dan Security Council. Salah topik yang akan dibahas pada ECOSOC sangat berhubungan dengan keilmuan IPB yaitu pertanian yang berkelanjutan. Tiga komite lain pun akan membahas isu krusial yang sedang terjadi saat ini , yaitu peran industri farmasi pada isu kesehatan internasional, human trafficking, konflik Ukraina, dan pergolakan ISIS dan terorisme di Timur Tengah.

    Kemudian pada MUIMUN 2015, mereka akan menjadi perwakilan negara Jepang, Zimbabwe Bostwana, dan Iran. Mereka akan terbagi pada tiga komite, yaitu Economics and Financial, Human Rights Council, dan General Assembly’s 4th Committee (SPECPOL). Dalam tiga komite tersebut, mereka akan membuat solusi terhadap isu produksi pangan, kejahatan seksual di negara konflik,  penanganan limbah nuklir, dan hak untuk mendapatkan perlindungan.

    Simulasi sidang PBB dimulai dengan menentukan topik agenda yang akan didiskusikan. Setiap delegasi berhak untuk mengemukakan pendapat sesuai dengan pandangan negara yang diwakili sehingga menuntut setiap delegasi untuk bertukar pikiran satu sama lain dengan melakukan debat, lobi, dan negosiasi. Hasil akhir yang diharapkan dari sidang ini adalah menghasilkan sebuah resolusi yang terbaik bagi seluruh negara.

    “Model UN adalah media yang sangat baik untuk melatih kemampuan bernegosiasi,kolaborasi dan teknik berdiplomasi dengan generasi muda dari berbagai belahan dunia,memperkaya pemahaman mengenai isu-isu global serta meningkatkan wawasan terhadap budaya dari seluruh dunia demi mempersiapkan generasi muda untuk menjawab berbagai permasalahan di era global.” Ungkap Yos Rizal Prima Saputra, ketua delegasi IPB,

    IPB menjadi satu-satunya delegasi Indonesia yang akan berkompetisi pada GIMUN dan MUIMUN 2015. Pada tahun ini, delegasi IPB berkolaborasi dengan Direktorat Kemahasiswaan IPB dan disponsori oleh Bank Rakyat Indonesia, Bank Nasional Indonesia 46, dan Perusahaan Gas Negara dalam menyukseskan partisipasi IPB di kompetisi ini.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here