YOGYAKARTA, KabarKampus – Banyak alasan mengapa mahasiswa lama menyelesaikan skripsi. Diantaranya adalah mereka sudah bekerja sebelum lulus. Di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhamaddiyah Malalng (UMM), ada ratusan mahasiswa yang belum lulus meski masa studinya sudah lewat dari 10 semester. Sebagian dari mereka telah bekerja dan tinggal menyelesaikan skripsi.
Hal ini menjadi perhatian Prodi Komunikasi UMM. Mereka pun membuat program Akselerasi Penyelesaian Skripsi (APS) sebagai emergency exit permasalahan tugas akhir. Dimulai dengan mendata mahasiswa semester lanjut, dimotivasi, diberi wawasan, kemudian dibimbing secara khusus secepatnya menyediakan waktu menyelesaikan skripsi.
Zen Amiruddin, ketua APS menuturkan, para mahassiwa yang skripsinya macet diperlakukan secara khusus dengan dimasukkan ke klinik skripsi. Dosen dan mahasiswa diminta bersama-sama berkomitmen menyediakan waktu khusus untuk bimbingan dengan target waktu tertentu.
“Skripsi itu sebenarnya mudah dan bisa diselesaikan dalam waktu yang tak harus lama, itu yang harus ditanamkan kepada mahasiswa tingkat lanjut ini. Tugas kami adalah membantu agar skripsi tetap dikerjakan dengan mutu yang bagus tetapi bisa diselesaikan secara cepat,” ujar Zen yang juga sekretaris Prodi Komunikasi.
Lebih lanjut Zan mengatakan, upaya lain yang mereka lakukan untuk memotivasi mahasiswa menyelesaikan skripsi adalah dengan memasang berbagai poster dan banner yang berisi himbauan terkait skripsi. Bunyi himbauan itu diantaranya : “Skripsi itu Mudah”, “Skripsi yang Baik adalah Skripsi yang Selesai”, “Keep Calm and Skripsi Done” dan “It Always Seem Impossible until It Done”.
Tahun ini merupakan pertama program ini dijalankan di Prodi yang terakreditasi A ini. Bila solusi yang mereka tawarkan ini berhasil, mereka berharap APS menjadi contoh untuk prodi-prodi lain guna menyelesaikan masalah serupa.[]
