More

    Tiga Mahasiswa Papua Ditangkap Jelang Konferensi Asia Afrika

    Ilustrasi / Mahasiswa Papua di Bandung. Foto : Fauzan
    Ilustrasi / Mahasiswa Papua di Bandung. Foto : Fauzan

    BANDUNG, KabarKampus – Sebanyak tiga mahasiswa asal Papua ditangkap pihak keamanan Asia Afrika di jalan Otista Bandung, Jawa Barat, Kamis sore, (23/04/2015). Ketiganya ditangkap tepat di perempatan jalan Otista arah Pasar Baru saat melihat-lihat area yang akan dilewati para delegasi negara-negara Konferensi Asia Afrika.

    Ketiga mahasiswa tersebut merupakan aktivis Aliansi Mahasiswa Papua di Bandung. Mereka adalah Pian Pagawak (Ketua AMP) , Roy Karoba (Bendahara AMP), dan Aminus Tinal (anggota AMP).

    Menurut Markus Medlama, perwakilan Aliansi Mahasiswa Papua,  ketiganya ditangkap oleh Paspanpres, intelejen tentara pada pukul 17.00 WIB.  Selanjutnya ketiganya diserahkan ke Poltabes Bandung.

    - Advertisement -

    “Mereka ditangkap secara tiba-tiba tanpa ada pelawanan. Mereka langsung digeledah dan diamankan,” kata Markus kepada KabarKampus, Jumat, (24/04/2015).

    Markus mengatakan, selain ditangkap, seluruh barang bawaan mereka seperti, buku, hp, dan baju bergambar bendera AMP, tas dan beberapa catatan pribadi disita aparat. Barang-barang tersebut disita sebelum para mahasiswa diserahkan ke Polwiltabes.

    Markus menuturkan, setelah mengetahui penangkapan ini, mereka dari Aliansi Mahasiswa Papua bersama LBH Bandung langsung datang ke Polwiltabes Bandung untuk mengklarifikasi penangkapan. Namun saat meminta klarifikasi, polisi tidak tahu menau soal alasan penangkapan, dan meminta mereka untuk mengklarifikasi ke Paspanperes. “Menurut pengakuan polisi, merekaa tidak tau menau alasan penangkapan, namun secara tidak langsung penangkapan  tersebut adalah dalam rangka kemanan KAA,” ungkap Markus.

    Setelah peristiwa penangkapan ini, Markus berharap pihak Kepolisian tidak lagi mengintimidasi dan melakukan pengejaran terhadap mahasiswa Papua di Bandung. “Kami mau kuliah dan tolong jangan ganggu konsentrasi kami dengan harus dikejar-kejar seperti tersangka,” terang Markus.

    Ketiga mahasiswa asal Papua tersebut saat ini telah dibebaskan pihak Kepolisian.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here