BANDUNG, KabarKampus – 
“Karena lomba sketsa ini diadakan untuk memperingati Bandung Lautan Api, objek monumen perjuangan rakyat Jawa Barat dipilih dalam tema sketsa. Monumen ini merupakan stilasi dari sebuah bentuk perjuangan rakyat jawa Barat pada peristiwa Bandung lautan api,” kata Ganesha.
Ia menuturkan, teknik pembuatan sketsa sangat sederhana hanya dengan memadukan berbagai alat atau media gambar yaitu drawing pen, marker, dan pensil dengan memadukan teknik arsir dari berbagai media itu. Kekuatan sketsa tergantung pada proporsi dalam gambar dan pemilihan angel sketsa yang tepat. Sehingga suasana dan objek yang ditonjolkan dalam sketsa menjadi terlihat proporsional.
Bagi Ganesha, tak ada kendala apapun saat mengikuti lomba. Namun ia mengakui, peserta lomba saat itu memiliki skill gambar dan sketsa yang bagus.
“Sangat senang mengikuti kompetisi sketsa. Bukan soal hadiahnya, tapi menjadi sebuah kepuasan tersendiri ketika sketsa karya kita bisa diapresiasi oleh banyak orang,” kata Ganesha.
Ganesha sendiri, selain aktif mengikuti lomba, ia juga giat mengikuti pameran sketsa. Karya miliknya pernah dipamerkan di beberapa event seperti pameran sketsa nasional bersama Faber Castel Indonesia di Galeri Nasional Jakarta, dan pameran sketsa bersama Bandung Sketchwalk di Indonesia Drawing Festival di Gedung Gas Negara, Jalan Braga Bandung.[]
