KARANGANGYAR, KabarKampus – Tujuh pendaki yang terdiri dari dua anak-anak dan lima remaja dan tersesat di Gunung Lawu sebenarnya tidak melakukan pendakian sendirian. Pada saat pendakian mereka ditemani oleh orang tua Refi (18), salah satu pendaki yang juga turut tersesat.
Orang tua Refi yakni Inal dan Istri ini memang sudah terbiasa mendaki, namun keduanya hanya menemani sampai pos I, jalur Cemoro Kandang. Selanjutnya, anak mereka Refi yang dipercaya memimpin rombongan hingga ke Puncak.
Namun ketika hendak turun ternyata ketujuhnya melewati jalur Cemoro Sewu. Padahal pada awalnya mereka melewati jalur Cemoro Kandang. Kemudian mereka yang memulai pendakian sejak hari Sabtu, (25/07/2015) dan merencanakan turun pada hari Minggu, 26/07/2015) ini pun hilang kontak.
Hingga senin pag tidak ada kabar, Inal dan istri pun panik. Mereka melapor ke pos evakuasi Cemoro Kandang. Setelah dinanti 1×24 jam juga tidak ada kabar, rombongan tersebut dinyatakan hilang.
Setelah dua hari pencarian akhirnya ketujuh pendaki tersebut ditemukan. Mereka ditemukan dalam kondisi pucat dan lemas karena dehidrasi.
’’Sudah ditemukan tim SAR Magetan. Butuh waktu empat jam untuk turun melalui Cemoro Sewu,’’ ujar Agung Lewis, Kepala BPBD Magetan, Rabu, (29/07/2015) seperti yang dilnasir JPNN.
Menurut Agung, kemungkinan mereka tersesat ketika hendak turun. Pada awalnya mereka lewat jalur Cemoro Kandang. Namun saat turun, mereka lewat Cemoro Sewu.
“Jadi bingung,’’ jelas Agung.[]
