BANDUNG, KabarKampus – Mahasiswa UIN Bandung yang tergabung dalam Forum Mahasiswa DPR UIN Bandung menggelar aksi Solidaritas Mengenang 19 Tahun Kematian Udin di DPR, Kampus UIN, Bandung, Kamis sore, (27/08/2015). Acara ini terdiri dari beberapa rangkaian diantaranya diskusi soal kasus Udin, monolog, stand up comedy, music, doa dan menyalakan lilin.
Mia Indira, penanggung jawab acara mengatakan, 19 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 16 Agustus 1996, Fuad Muhammad Syarifudin alias Udin meninggal di rumah sakit karena penganiayaan. Mereka meyakini pembunuhan Udin bukan kriminal biasa. Pembunuhan Udin diduga kuat ada kaitannya dengan karya jurnalistiknya yang memojokkan Bupati Bantul.
Namun kata Indira, hingga saat ini pihak kepolisian belum juga menemukan dalang terhadap kasus pembunuhan Udin. Pembunuhan yang mencederai kebebasan pers di negeri ini.
“Perkembangan pengusutan kasus Udin tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja. Oleh karena itu Forum Mahasiswa DPR UIN Bandung menggelar Soldiaritas Mengenang 19 Tahun Kematian Udin,” tutur Indira.
Menurut Indira, lewat acara ini mereka ingin menuntut Presiden Joko Widodo untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Udin. Selain itu mereka juga ingin mengingatkan mahasiswa UIN Bandung ada kekerasan terhadap wartawan yang kasusnya belum diselesaikan hingga sekarang. Kemudian mereka juga melakukan penggalangan dana yang uangnya diberikan kepada Marsiyem, istri mendiang udin.
Adapun sejumlah pengisi acara dalam acara Solidaritas Mengenang 19 Tahun Kematian Udin ini diantaranya adalah Aliansi Jurnalis Independen Kota Bandung, seniman pantonim Wanggii Hoed, dan Senar Togok.[]