DEPOK, KabarKampus-Kereta api cepat saat ini dinilai berguna untuk meningkatkan perekonomian bagi kelas menengah. Dengan kereta api cepat pergerakan lebih mudah dan efisien.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ale Berawi, pakar transportasi Universitas Indonesia terkait gagasan kereta api cepat Jakarta-Surabaya.
“Ekonomi kelas menengah dapat terdorong,” kata Ale Berawi di kampus UI Depok, seperti dilansir ANTARANEWS.COM, Rabu (07/20/2015).
Ale Berawi juga berasumsi,”Naiknya ekonomi kelas menengah maka ekonomi kelas bawah pun akan terangkat sehingga perekonomian akan semakin membaik.”
Menurutnya kereta api cepat bukanlah kereta holiday namun lebih berfungsi untuk memudahkan pelaku usaha bergerak dari satu kota ke kota lainnya. Pergerakan akan lebih mudah. Kereta api cepat pula merupakan moda transportasi yang ramah lingkungan.
“Di negara maju kereta api cepat menunjang roda bisnis,”ungkap Ale Berawi.
Proyek trilyunan kereta api cepat Jakarta-Surabaya mulai digagas era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Anggaran proyek pembangunan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Studi kelayakan kereta api cepat sudah dilakukan sejak 2008 bersama pemerintah Jepang. Masa pemerintahan Joko Widodo proyek Kereta Api cepat dilimpahkan sepenuhnya kepada Badan Usaha Milik Negara.
Targetnya tahun 2030 kereta api cepat Jakarta – Surabaya dapat terealisasi.
Kereta api cepat dengan kecepatan maksimal mencapai 300 km/jam, atau rata-rata 250 km/jam, jarak rute Jakarta – Surabaya sepanjang 685 kilometer bisa ditempuh 3 jam. []
