More

    Cerita Cinta Kabayan Dan Nyi Iteung Dalam Pementasan Tari Balet

    02 10 2015 Kabayan 04Kamu tahu cerita Si Kabayan, seorang pemuda desa yang lugu, lucu namun cerdas dari tanah Pasundan? Nah cerita rakyat mengenai Si Kabayan hadir dalam pementasan Si Kabayan dan Karya Tari Balet Eropa” di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, (Sabtu 31/10/2015).

    Pementasan ini menceritakan kisah Cinta Si Kabayan dengan kekasih hatinya Nyi Iteung. Si Kabayan yang pemuda desa ini berusaha memberikan kado terindah untuk mempersunting kekasihnya tersebut. Untuk itu ia berpetualang dari satu pulau ke pulau lain di Indonesia untuk mencari harta karun yang dahulu ditinggalkan oleh ayahnya ketika jaman Belanda.

    Cerita Si Kabayan hadir dalam balutan tari balet dipadu dengan dengan kostum dan alunan musik tradisional Indonesia ini.  Cerita ini membawa seni tari balet ke tingkat kesulitan yang lebih tinggi karena gerakan kaki penari balet yang harus tetap on point, sembari mengenakan kostum tradisional Indonesia yang selama ini dikenal cukup berat untuk dikenakan beserta aksesoris yang digunakan.

    - Advertisement -
    Foto : Erich Setiadi / Marlupi Dance Academy
    Foto : Erich Setiadi / Marlupi Dance Academy

    Diperankan oleh total 75 penari balet pilihan. Dua pemeran utama ditampilkan oleh dua penari generasi muda Indonesia Michael Halim dan Resti Oktaviani yang telah menerima Solo Seal Award, ujian tertinggi dalam tari balet dari London Royal Academy of Dance (RAD).

    “Ini adalah bentuk komitmen kami dari Marlupi Dance Academy untuk mendorong generasi muda Indonesia untuk tetap melestarikan tari klasik balet tanpa meninggalkan ragam budaya Indonesia,” ujar Fifi Sijangga – Managing Director, Marlupi Dance Academy.

    Bagi Fifi Sijangga, tidaklah mudah membuat karya tari ini karena balet berasal dari budaya Eropa. Namun mereka sebagai warga Indonesia bertanggung jawab untuk dapat ikut ambil bagian dalam mengenalkan cerita rakyat dalam seni tari balet agar generasi muda Indonesia dapat terus mengenang cerita rakyat.

    Foto : Erich Setiadi / Marlupi Dance Academy
    Foto : Erich Setiadi / Marlupi Dance Academy

    Penampilan “Si Kabayan juga didukung oleh lima jenis tarian tradisional dari pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Seluruhnya dikemas dalam musik dua warna yang diaransemen khusus oleh Hendra Duo percussion dan Adam Sidhi Permana dan didukung dengan layar multimedia serta properti yang spektakuler, dan kostum khusus kombinasi balet dan tradisional Indonesia yang dirancang oleh Febrizal Ridwan.

    Pementasan dibuka dengan penampilan “The Journey” yang merupakan sebuah repertoar balet Indonesia yang merupakan refleksi dari perjalanan hidup untuk bersama-sama menggapai kasih dan cinta melewati seluruh realita kehidupan manusia. Cerita “The Journey” ini juga bentuk apresiasi cerminan perjalanan Marlupi Dance Acedemy di tiga generasi yaitu Marlupi Sijangga, Fifi Sijangga, hingga Claresta Sijangga-Alim dalam mempertahankan cinta dan menggapai mimpi untuk balet di Indonesia.[]

    Foto : Erich Setiadi / Marlupi Dance Academy
    Foto : Erich Setiadi / Marlupi Dance Academy
    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here