BANDUNG, KabarKampus – Wartawan Foto Bandung (WFB) menyayangkan kekerasan yang dialami oleh Sutanto Nurhadi Permana, Jurnalis Foto Harian Umum Galamedia oleh mahasiswa Universitas Islam Nusantara (Uninus). Organisasi jurnalis foto ini mendesak agar pihak kampus Uninus dan juga klub sepak bola Uninus meminta maaf atas kekerasan yang dialami wartawan tersebut.
“Kami Wartawan Foto Bandung mendesak pihak Uninus dan klub sepak bola Uninus meminta maaf secara tertulis di surat kabar. Kami tunggu surat tersebut sampai Senin depan,” kata Juli Pamungkas, Ketua WFB kepada KabarKampus, Kamis, (26/11/2015).
Menurut Juli, mahasiswa tersebut telah melakukan kekerasan dan telah menghalang-halangi kerja wartawan. Mereka telah melanggar melanggar UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
“Oleh karena itu bila mereka tidak minta maaf kami akan selesaikan secara hukum,” ungkap Juli.
Juli menuturkan, ia sangat menyesalkan atas peristiwa yang dialami fotografer Galamedia. Karena apa yang korban lakukan hanyalah melakukan tugas jurnalistik, yaitu meliput semifinal antara antara STKIP Pasundan melawan Uninus.
“Apalagi Liga Super Soccer Jala Pasundan ini mencari bibit-bibit sepak bola terbaik untuk kota Bandung,” ungkapnya.
Kekerasan yang dialami oleh Sutanto Nurhadi terjadiadi saat sedang meliput pertandingan antara STKIP Pasundan melawan Uninus di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis, (26/11/2015). Dalam pertandingan semifinal Super Soccer Jala Pasundan tersebut, rambut Sutanto dijambak dan dikejar-kejar mahasiswa.[]
