BANDUNG, KabarKampus – Sudah hampir enam tahun anak-anak muda Bandung ini melapakkan buku di Taman Cikapayang, Bandung. Mereka sengaja melapakkan buku-buku tersebut agar bisa dibaca warga Bandung yang melintasi Taman Cikapayang. Tentunya secara gratis.
Namun, pada Sabtu malam, (20/08/2016), lapak buku yang dikenal dengan Perpustakaan Jalanan ini dibubarkan paksa oleh puluhan anggota TNI. Tak hanya itu, tiga volunter Perpustakaan Jalanan dihajar TNI tanpa alasan yang jelas.
Indra Saputra yang pada saat itu ada di lokasi mengatakan, mereka mulai membuka lapak perpustakaa pukul 19.30 WIB. Seperti biasa mereka menjalankan aktivitas mulai dari diskusi dan membaca buku. Namun sekitar pukul 23.00 WIB, satu mobil Polisi Militer, diikuti mobil kijang warna hitam, dan dua truk tentara serta tiga motor berhenti di Taman Cikapayang.
“Kemudian semua tentara yang di dalam truk keluar. Salah satu dari mereka menghampiri kami dan menyuruh bubar. Kami Cuma diam, namun beberapa saat kemudian teman kami dihajar kepalanya dengan Handy Talky,” ungkap Indra Saputra kepada KabarKampus, Senin, (22/08/2016).
Kemudian kata Indra, saat temannya satu lagi mencoba bertanya kepada anggota TNI tersebut, wajahnya justru dihajar dengan tangan. Kemudian, sambil mengatakan “nantang kamu”, anggota TNI itu juga mengajar perutnya. Tak hanya itu teman mereka yang memiliki anting di hidung juga ikut dihajar wajahnya.
“Kejadiannya cuma 10 menit. Setelah itu mereka pergi,” ungkap Indra.
Menurut Indra, selama hampir enam tahun mereka membuka lapak di Taman Cikapayang, baru kali ini mengalami pembubaran paksa oleh anggota TNI. Padahal mereka tidak pernah merugikan orang lain.
“Tapi bila kami memang dianggap melanggar, tidak perlu juga dengan kekerasan,” ungkap Indra.[]
preman loreng namanya kalau kelakuannya begitu….jgn lupa mereka digaji negara utk melindungi rakyat ! muak aku membacanya