More

    Merindukan Rektor Baru, Mahasiswa UNJ Datangi Kemenristek Dikti

    Mahasiswa UNJ menggelar aksi di depan pintu gerbang Kemenristek DIkti, Rabu, (06/06/2018). Dok. BEM UNJ

    JAKARTA, KabarKampus – Puluhan mahasisiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyambangi Kantor Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), Jakarta, Rabu, (06/06/2018). Kedatangan mereka menuntut agar UNJ segera memiliki rektor baru.

    Saat ini UNJ dipimpin oleh Prof. Intan Ahmad, Ph.D sebagai pelaksana harian rektor UNJ. Ia menggantikan Prof. Djaali, Rektor UNJ sebelumnya yang diberhentikan Menristek Dikti karena dugaan kasus plagiat.

    “Lima puluh empat tahun Universitas Negeri Jakarta. Hingga sampai saat ini, kami mahasiswa UNJ berbeda dari kampus lainnya. Apakah hal tersebut? Yakni tidak memiliki seorang Ayah. Seorang ayah yang benar-benar diamanahkan untuk mengabdi di UNJ,” kata Moh. Wildan Habibi, Ketua BEM UNJ.

    - Advertisement -

    Menurut Wildan, kedatangan mereka ke Kemenristek Dikti, adalah dengan keinginan luhur yakni ingin memiliki Ayah dan menyelesaikan permasalahan UNJ. Mereka berharap Kemenristek Dikti bisa menyelamatkan UNJ.

    Aksi para mahasiswa ini dimulai pukul 14.00 WIB. Saat baru memulai aksi, mereka justru disambut oleh para birokrat di UNJ dan meminta massa aksi untuk mengurungkan aksi tersebut. Namun para mahasiswa tetap  bersikeras untuk mengadakan audiensi dengan Muhammad Nasir, Menristek Dikti.

    Kemudian perwakilan mahasiswa masuk ke dalam untuk audiensi. Tapi dalam audiensi tersebut tidak dihadiri oleh Menristek Dikti.

    “Kami sebagai mahasiswa kecewa, kami tidak dapat menemui bapak menteri kemenristekdikti. Karena kami percaya bahwa masalah yang dimiliki oleh UNJ hanya dapat ditangani oleh beliau. Mahasiswa UNJ dengan perwakilannya pada saat siang tadi hanya diperkenankan untuk masuk dan menemui para perwakilan dari kemenristekdikti,” ungkap Wildan.

    Dengan hasil yang tidak ada, kata Wildan, mereka akan kembali mendesak agar audiensi bersamaan dengan Menristek Dikti dilakukan kembali. Perjuangan mahasiswa UNJ tidak akan berhenti sampai disini.

    “Perjuangan untuk mencapai target kami sudah terlarut-larut. Maka dari hal itu, sebagai mahasiswa, masalah ini kami meminta untuk segera diselesaikan,” ungkpanya.

    Selain mendesak Rektor Baru, para mahasiswa ini juga menuntut pencabutan ijazah plagiator dan menuntut pencabutan kerja sama kredit pendidikan di UNJ. Aksi berlangsung dengan damai dan dalam penjagaan polisi.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here