More

    Sangkakala Revolusi Sondang

    Prabowo Setyadi

    Mahasiswa Bandung menggelar aksi solidaritas Sondang di depan kampus ITB, Bandung. FOTO : PRABOWO SETYADI

    BANDUNG, KabarKampus—Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Indonesia melakukan aksi solidaritas untuk Sondang Hutagalung didepan Gerbang Utama Institut Teknologi Bandung, Rabu (14/12).

    Jainal Ricofrans Tampubolon Presiden Mahasiswa Univesitas Langlangbuana Bandung, berkomentar apa yang dilakukan oleh Sondang Hutagalung bukanlah suatu tindakan yang dilakukan oleh orang gila, namun dilakukan oleh orang yang paling waras di negeri ini.

    “Bagi kami sondang adalah seorang mahasiswa sejati. Sondang bukan seseorang yang gila. Kalau semua orang menyebut dia sebagai orang gila, kami katakan dia orang yang paling waras dinegeri ini.”

    - Advertisement -

    Jainal juga mencoba membaca motif apa yang dilakukan oleh Sondang adalah karena gerakan-gerakan Mahasiswa yang tidak terkonsolidasi dengan baik, sehingga tidak  didengar oleh pemerintah.  Sondang membakar diri karena dia ingin mahasiswa bersatu.

    Sedangkan Janur Riyadi, Presiden Mahasiswa dari universitas Pasundan Bandung mengatakan aksi yang dilakukan Sondang dengan membakar diri adalah karena Sondang tidak ingin mengorbankan orang lain. Dia mengorbankan dirinya untuk menampar rezim pemerintahan SBY-BOEDIONO.

    “Sondang punya modal sendiri. Modal keberanian membakar diri itulah yang dia gunakan. Tidak usah merepotkan orang lain. Saya tidak kenal Sondang. Tapi rasa-rasanya tergugah ketika melihat aksi yang Sondang lakukan, karena kami paham akan fungsi mahasiswa.”

    Aksi Aliansi Mahasiswa Indonesia ini akan menggalang tiga aspek kekuatan yaitu, kekuatan massa aksi, kekuatan intelektual, dan kekuatan seni budaya. Itu yang menjadi dasar gerakan aksi solidaritas terhadap Sondang ini.

    Dalam aksi tersebut juga menjadi suatu ajang protes kepada mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang kurang responsif terhadap aksi bakar diri yang dilakukan oleh Sondang Hutagalung.

    Jainal menilai ini sebagai wujud nyata mahasiswa Indonesia tidak memiliki sense of belonging terhadap negeri ini lagi. Tidak ada penggalangan kekuatan yang baru terhadap penyikapan rezim saat ini yang sudah sangat bobrok.

    “Inilah bentuk dari kekecewaan Sondang kenapa mahasiswa terpecah belah. Kalau mahasiswa ITB tidak mau ikut serta dalam aksi solidaritas ini tidak menjadi masalah dan kami tidak akan memaksa, karena ini berbicara masalah kesadaran. Ini merupakan tanggung jawab mahasiswa,” papar Jainal.

    Sondang adalah Mahasiswa Universitas Bung Karno yang membakar diri sebagai bentuk kekecewaannya terhadap rezim pemerintah Indonesia saat ini. Ia membakar dirinya pada Rabu 7 Desember 2011 lalu di depan Istana Negara. Setelah beberapa hari mendapatkan perawatan intensif akhirnya Sondang meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, Jakarta pada Sabtu (10/12).

    Atas keberaniannya, Sondang dianugerahi penghargaan sebagai Pahlawan Rakyat Indonesia. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here