Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Satinah binti Djumandi, seorang buruh migran Indonesia asal Semarang yang bekerja Arab Saudi hidupnya tinggal menunggu hari. Sebelas hari lagi, tepatnya 03 April 2014, Ibu dari dua orang anak ini akan dipancung.
Satinah Binti Djumadi binti Amad Rabin datang ke Arab Saudi sebagai pembantu rumah tangga pada tahun 2006. Satinah mengaku kerap diperlakukan kasar dan disiksa majikannya, Satinah kemudian melawan dan memukul majikan perempuannya.
Dalam insiden tahun 2007 itu, majikannya yang tinggal di Provinsi Al Ghasseem meninggal dunia. Satinah kemudian ditangkap dan pada tahun 2010 ia divonis bersalah karena pembunuhan tersebut.
Namun keluarga majikannya memaafkan jika ia bisa menyediakan uang tebusan sekitar 21 Milyar rupiah. Jika tidak maka Satinah dipastikan dieksekusi.
Kini hidup Satinah tinggal menunggu hari. Akankah nyawa Satinah bisa diselamatkan?