JAKARTA, KabarKampus – Kericuhan yang terjadi dalam rapat paripurna DPR RI Rabu malam kemarin, (01/10/2014) menimbulkan pesimisme di kalangan mahasiswa. Diantaranya datang dari BEM KM UGM. Mereka menganggap anggota dewan dewan yang baru dilantik tersebut tak beretika.
Adhitnya Herwin, Presiden BEM KM UGM mengatakan, pertarungan di dalam parlemen memang keras, perlu gagasan dan ide kuaat, serta mental dan fisik yang juga kuat. Mahasiswa juga mengalami sidang seperti itu, mahasiswa sering saling mempertahankan argumen dan mempertahankan kepentingannya.
“Namun yang perlu dicatat, anggota dewan itu lebih tidak beretika dari teman-teman mahasiswa,” kata Adhitya Herwin, kepada KabarKampus, Kamis, (02/10/2014).
Apalagi menurut Adhit , rapat paripurna itu baru rapat paripurna kedua dan mereka baru dilantik. “Baru paripurna kedua saja sudah seperti itu, apalagi lima tahun mendatang,” terang Adhit.
Adhit menjelaskan, apa yang terjadi di gedung DPR RI, terlihat sekali kalau anggota dewan tersebut tidak paham fungsi mereka sebagai anggota dewan. Mereka tidak tahu apa yang mereka bawa dan mereka perjuangkan .
“Kalau dilihat kemarin, yang mereka bawa bukan kepentingan rakyat, melainkan kepentingan partai dan kepentingan golongannya. Bagi mereka yang penting menang,” ungkap Adhit.
Selain itu menurut Adhit, dalam sidang kemarin terlihat banyak anggota dewan yang nampak seperti tidak pernah mengikuti sidang ketika jaman mudanya. Mereka bicara tidak jelas dan nampak seperti boneka.
“Malah lucunya pemain lama justru di belakang,” tutur Adhit.
Menurut Adhit, sikap para anggota dewan tersebut menunjukkan belum adanya kedewasaan politik. “Saya sedikit pesimis untuk lima tahun mendatang,” tutup Adhit.[]