More

    Ganti Nama, Taman Sengkaling UMM Diharapkan Jadi Objek Wisata Syariah

    Taman Sengkaling UMM. Foto : UMM
    Taman Sengkaling UMM. Foto : UMM

    MALANG, KabarKampus – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi meluncurkan Taman Sengkaling UMM. Peluncuran ini sekaligus menandai pergantian nama dari Taman Rekreasi Sengkaling (TRS) menjadi Taman Sengkaling UMM.

    Peresmian taman ini dilakukan oleh Profesor Din Syamsuddin, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, H Saifullah Yusuf, didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur,  H Rendra Kresna, Bupati Malang, serta Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, Rektor UMM.  Peresmian yang dilakukan di salah satu area Taman Sengkaling UMM yaitu Taman Romantis, Sabtu kemarin, (28/02/2015).

    Dalam sambutan, Din mengatakan, pengambilalihan Taman Sengkaling UMM ini merupakan ciri UMM yang selalu mencari dan menemukan hal-hal baru. Ke depan, ia berharap tempat ini bisa menjadi pusat rekreasi yang tetap mementingkan nilai-nilai edukatif dan Islami.

    - Advertisement -

    “Saya rasa bagus jika nantinya UMM mengembangkan Taman Sengkaling UMM ini menjadi objek wisata syariah,” ungkapnya.

    Kepada UMM, Ketua MUI ini berpesan agar tempat wisata ini perlu adanya packaging yang menarik. Ia menilai suatu produk itu dilihat dari kemasannya (packaging), jadi bagaimana Taman Sengkaling UMM ini dikemas semenarik dan sekreatif mungkin bagi wisatawan yang mau berlibur.

    Selain itu Din juga berpesan, tempat tempat tersebuti harus di-branding sedemikian rupa agar menarik wisatawan.  “Utamanya agensi perjalanan, supaya mereka dapat memilih tempat ini sebagai tujuan wisata pilihan,” tuturnya.

    Sementara itu, Rektor UMM mengungkapkan, jauh saat jaman kependudukan Belanda, TRS ini tak ubahnya seperti kuburan yang sepi tanpa aktivitas. Namun, setelah TRS terbuka untuk umum terlebih saat UMM mengambil alih kepemilikan, dari pagi hingga malam tempat ini selalu ramai oleh pengunjung dan wisatawan.

    “Alhamdulillah, sejak kehadiran SFF dan renovasi besar-besaran, tempat ini menjadi ramai kembali. Ini juga berkat orang-orang muda yang ada di manajemen yang terus mencari inovasi-inovasi baru,” ungkap Rektor.

    Rektor juga menyebutkan, dalam waktu dekat akan dibuatkan jembatan penghubung antara Taman Sengkaling dan area kampus UMM. “Antara tempat ini dan kampus kan hanya dipisahkan oleh sungai Brantas, ketika jembatan penghubung itu sudah jadi, maka seluruh area kampus akan menjadi  bagian dari objek wisata Sengkaling UMM,” ungkap Muhadjir.

    Taman Sengkaling pada mulanya didirikan oleh perusahaan rokok Bentoel pada tahun 1959. Ketika itu, tempat ini hanya sebagai persinggahan para bos perusahaan tersebut. Namun dan dari waktu ke waktu, Taman Sengkaling  dikembangkan menjadi sebuah taman rekreasi. Ada setidaknya 15 wahana permainan anak-anak dan keluarga, mulai kolam renang, bioskop 3D, sepeda perahu, hingga kebun binatang mini.

    Taman rekreasi seluas 9 hektar ini kemudian dibeli oleh UMM. Kemudian UMM merenovasi besar-besaran. Beberapa sentuhan baru yang dilakukan UMM terhadap taman ini antara lain, menambah satu area untuk wisata kuliner Sengkaling Food Festival (SFF), menambah area parkir, merenovasi auditorium dan berbagai taman, serta memperindah beberapa sudut yang sudah mulai usang. Hingga kini angka kunjungan ke tujuan wisata ini terus meningkat dari waktu ke waktu.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here