More

    Ada Gusdur Berbusana Pendeta Budha di Pameran Toleransi Bandung

    Seorang pengunjung tengah meilihat sejumlah lukisan dalam pameran lukisan tentang toleransi di Spasial GudangS Selatan Bandung. Foto : Ahmad Fauzan Sazli
    Seorang pengunjung tengah meilihat sejumlah lukisan dalam pameran lukisan tentang toleransi di Spasial GudangS Selatan Bandung. Foto : Ahmad Fauzan Sazli

    Siapa yang tak kenal Kiai Haji Abdurrahmad Wahid, Presiden Republik Indonesia periode 1999 -2001. Tokoh yang dikenal dengan nama Gusdur ini boleh dibilang kontroversial dan berani, namun kebijakannya banyak menerapkan prinsip nonsektarian atau prinsip kebhinekaan.

    Di era Gusdur, kebudayaan Tionghoa diakui sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia. Di eranya juga tak ada lagi sekat sekat hukum antara ”pribumi”dan ”nonpribumi”

    Berbagai aksara China, tidak mengalami ”penghitaman” kembali oleh Kejaksaan Agung, pertunjukan barongsai diperbolehkan dan agama Konghucu juga berkembang tanpa kekangan. Kebijakan untuk menghapus surat bukti kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI) bagi orang Indonesia keturunan Tionghoa juga mulai dirintis sejak era Gus Dur.

    - Advertisement -

    Oleh karena itu, boleh dibilang Gusur merupakan bapak toleransi Indonesia. Nah di hari Toleransi Internasional di Bandung, Gusdur hadir wujud yang berbeda.

    Gusdur hadir memakai peci khasnya dan berbusana Pendeta budha. Gusdur juga ditampilkan dengan gambar hati atau cinta di dadanya dengan posisi tangan seperti menyapa.

    Pembuat karya ini adalah Dave Syauta. Gambar yang diberi judul “Messenger” ini hadir dalam bentuk Print on Paper berukuran 170 – 90 sentimeter.

    Gambar Gusdur ini merupakan satu dari 25 gambar lainnya yang hadir dalam Pameran Tentang Toleransi yang digelar dar tanggal 23 – 25 Oktober 2015 di Spasial, Jalan Gudang Selatan No.22, Bandung.

    Pameran ini merupakan bagian dari tangkaian Festival Toleransi : Indonesia Rumah Bersama. Kegiatan ini ingin mempromosikan nilai- nilai toleransi dan kemanusian  di tengah masyarakat Jawa Barat.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here