BOGOR, KabarKampus – DPC GMNI Bogor menyatakan seluruh Kader GMNI Bogor akan melakukan massa aksi di Istana Negara, Jakarta pada hari Senin, (26/09/2016). Dalam aksi memperingati Hari Tani Nasional ke-56 tersebut, GMNI Bogor yang dikomandoi oleh Presidium GMNI siap aksi bersama dengan ribuan organisasi massa rakyat.
Muharman Arasyd, Ketua DPC GMNI Bogor mengatakan, pemerintah Jokowi-JK harus segera menjalankan reforma agraria sejati. Karena reforma agraria merupakan salah satu janji Nawacita Jokowi-JK pada saat pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2 tahun yang lalu”.
“Reforma Agraria harus segera dilaksanakan oleh Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK dan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi selaku pimpinan tertinggi di Negara Republik Indonesia. Namun bukan reforma agraria yang akan dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK sekarang yang arahnya hanya sekedar sertifikasi tanah dan bagi-bagi tanah saja, ini reforma agraria yang keliru atau kita sebut sebagai reforma agraria palsu,” kata Muharman, Minggu, (25/09/2016).
Menurutnya, reforma agraria yang sejati tidaklah sesimpel itu. Reforma agraria sejati yang benar adalah reforma agraria yang berdasarkan semangat cita-cita Proklamasi 1945, Pancasila, UUD 45, serta UUPA no 5 1960.
“Reforma agraria (sertifikasi) yang dibicarakan pemerintah Jokowi-JK hari ini adalah tipu daya pemerintah yang digunakan untuk menarik simpati rakyat khususnya para petani untuk menghantarkan Jokowi-JK menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2014 yang lalu,” tegas Muharman.[]