YOGYAKARTA, KabarKampus – Dari sebanyak 34 peserta Pendidikan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam UII (Mapala Unisi), sebanyak 10 peserta harus rawat inap di Rumah Sakit. Sementara sisanya rawat jalan.
Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., Rektor UII mengatakan, saat ini prioritas mereka terkait peristiwa ini adalah pemulihan kesehatan 34 mahasiswa peserta Pendidikan Dasar Mapala Unisi. Karena mereka ingin memastikan kesehatan 34 mahasiswa tersebut.
“Hingga rilis ini diturunkan, 10 orang dinyatakan untuk dirawat inap, dan yang lainnya rawat jalan. Keterangan berkaitan dengan kondisi medis para peserta akan disampaikan oleh Tim Medis Jogjakarta International Hospital,” kata Rektor, Rabu, (25/01/2017).
Menurut Rektor, seluruh biaya yang dikeluarkan untuk proses pemeriksaan kesehatan dan rawat inap ditanggung sepenuhnya oleh UII. Kemudian mereka juga melakukan pendampingan dan komunikasi dengan seluruh peserta dan keluarga. Tak hanya itu UII juga memfasilitasi orangtua yang akan datang ke Jogja untuk mendampingi putra-putrinya.
Salah satu pendampingan tersebut, kata Rektor adalah pendampingan yang dilakukan kepada keluarga Alm. Ilham Nurpadmy Listya Adi dalam proses pelaporan ke polisi, otopsi hingga pengurusan jenazah ke lombok.
“Dari sisi penegakan hukum, UII bekerjasama dengan pihak Polres Karanganyar untuk dilakukan penyelidikan bersama yang dimulai pada hari ini dengan agenda meminta keterangan dari para peserta TGC,” ungkapnya.
Kegiatan Pendidikan Dasar Mapala Unisi sendiri digelar di lereng selatan Gunung Lawu, Hutan Tlogodringo Desa Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar dari tanggal 10 – 20 Januari 2017. Dari sebanyak 37 peserta Diklatsar, tiga orang mahasiswa dinyatakan meninggal dunia.[]