More

    Longsor Akibat Gempa, Gunung Rinjani Ditutup

    Penanda pintu masuk Senaru Gunung RInjani ambruk karena gempa. Foto. BNPB

    LOMBOK, KabarKampus – Taman Nasional Gunung Rinjani menutup sementara seluruh jalur pendakian ke Gunung Rinjani. Hal ini diberlakukan pasca gempa dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB.

    Sudhono, Kepala Balai TNGR mengatakan gempa, yang terjadi di Pulau Lombok pada 29 Juli 2019 telah menyebabkan longsor di TNGR. Sehingga seluruh jalur pendakian TNGR ditutup untuk umum.

    “Sehubungan dengan hal tersebut dan untuk meminimalkan adanya korban, dengan ini diberitahukan seluruh jalur pendakian TNGR dinyatakan ditutup untuk umum terhitung mulai tanggal 29 Juli 2018, hingga waktu yang belum ditentukan,” kata Sudhono, Kepala Balai TNGR yang tertulis dalam surat edaran, Minggu, (29/07/2018).

    - Advertisement -

    Dari data yang dikeluarkan TNGR gempa terbesar 6.5 SR yang mengakibatkan longsoran tanah dan bebatuan di beberapa kawasan termasuk sekitar jalur kawasan Gunung Rinjani.  Demi keamanan wisatawan pihak TNGR meminta para wisatawan untuk tetap tenang dan berada di tempatnya hingga tim evakuasi datang untuk membantu keluar melalui jalur yang aman.

    Gempa di Pulau Lombok sendiri telah mengakibatkan sebanyak 10 orang meninggal dunia dan puluhan bangunan rusak. Gempa ini juga dirasakan di Taman Nasional Gunung RInjani. Pada saat gempa beberapa jalur pendakian Gunung RInjani mengalami longsor tanah dan bebatuan.

    Dari laporan TNGR, sejak 27 hingga 28 Juli 2018 jumlah pengunjung yang mendaki Rinjani tercatat 820 orang. Jumlah wisatawan yang naik masih bisa bertambah dengan jumlah porter, guide dan tamu yang berangkat naik tanggal 25 Juli dan 26 Juli 2018.

    Sementara untuk pengunjung yang sudah terdaftar turun hingga pukul 23.30 sebanyak 680 orang yang terdiri 358 wisatawan mancanegara dan 166 wisatawan lokal.  Selain itu masih ada wisatawan yang terjebak di jalur pendakian diakibatkan longsor, mereka berada di dua titik kawasan yaitu KM 9.5 jalur Sembalun sebanyak 500 dan kedua KM 8 Jalur Senaru  yang terdiri dari 40 orang.

    Sampai saat ini tim gabungan masih melakukan evakuasi bagi para wisatawan yang masih berada di dalam kawasan Gunung Rinjani.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here