More

    Pria Homoseksual Terjangkit HIV Meningkat di Indonesia

    Ilustrasi : sumber foto : america magazine

    JAKARTA, KabarKampus – Penularan HIV di kalangan pria homoseksual di Indonesia meningkat. Dari data Human Rights Watch (HRW) peningkatan tersebut lima kali lipat yakni sebanyak 5 persen pada tahun 2007 menjadi 25 persen.

    Dalam laporan HRW, peningkatan tersebut terjadi, karena adanya diskriminasi terhadap kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan transgender (LGBT). Pemerintah gagal menghentikan penggerebekan oleh polisi dan ormas-ormas Islamis militan terhadap pertemuan-pertemuan privat LGBT.

    Human Rights Watch pada Agustus 2016 mencatat kenaikan tajam jumlah penyerangan, baik secara verbal maupun fisik, terhadap kelompok LGBT di Indonesia. Mereka juga menelaah peristiwa-peristiwa besar dalam rentang November 2016 dan Juni 2018 yang diakibatkan kepanikan moral “anti-LGBT” terhadap hidup para anggota kelompok-kelompok minoritas seksual dan gender.

    - Advertisement -

    Hal ini menurut HRW, memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan masyarakat di Indonesia. Karena dianggap efektif menghalau kerja-kerja penyuluhan kesehatan masyarakat dari kelompok-kelompok yang rentan.

    “Kegagalan pemerintah Indonesia dalam menangani kepanikan moral anti-LGBT ini membawa konsekuensi amat buruk terhadap kesehatan masyarakat,” kata Kyle Knight, peneliti hak-hak LGBT Human Rights Watch sekaligus penulis laporan tersebut seperti yang dilansir di laman HRW, Minggu, (01/07/2018).

    Sepanjang 2017, kepolisian Indonesia menggerebek sejumlah sauna, kelab malam, kamar-kamar hotel, salon, dan kediaman pribadi atas dasar kecurigaan bahwa di dalamnya ada orang-orang LGBT. Secara keseluruhan, polisi menangkap sekurangnya 300 orang pada 2017 hanya berdasarkan dugaan tentang orientasi seksual serta identitas gender mereka.

    “Kepanikan moral anti-LGBT dan penggerebekan polisi yang melanggar hukum benar-benar mempersulit penyuluhan kesehatan masyarakat kepada kelompok-kelompok warga yang paling berisiko, serta memperbesar peluang penyebaran virus tersebut lebih jauh,” kata Human Rights Watch.

    Selain itu, meluasnya stigma dan diskriminasi terhadap populasi berisiko HIV dan Orang-orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) telah mendorong sebagian kelompok rentan HIV untuk menghindari layanan pencegahan dan penanganan HIV. Hasilnya, rata-rata HIV di kalangan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) meningkat lima kali lipat, dari 5 persen pada 2007 menjadi 25 persen.

    Meski demikian, sebagian besar penularan HIV di Indonesia tetap terjadi lewat hubungan heteroseksual. Sementara penularan melalui LSL hanya sepertiga dari keseluruhan.

    Menurut Kyle, semestinya pemerintah Indonesia menyadari kesewenangan mereka terhadap kelompok LGBT. Sejak tahun 2016, mulai dari politisi hingga pejabat pemerintah kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan anti-LGBT, seperti soal kriminalisasi hingga hingga penyensoran informasi terkait individu-individu LGBT dan pemberitaan positif tentang aktivitas mereka.

     

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here