ACEH, KabarKampus – Universitas Syiah Kuala mengeluarkan Surat Edaran meniadakan prosesi wisuda untuk periode Februari – April 2020. Meski demikan para sarjana Unsyiah tersebut tetap mendapatkan ijazah kelulusan.
Keputusan ini diambil karena masa pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di lingkungan Unsyiah. Sebelumnya, Unsyiah juga telah memperpanjang kuliah daring yang berlaku sampai 29 Mei 2020
Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, Rektor Unsyiah menjelaskan, Unsyiah harus mengambil kebijakan untuk meniadakan wisuda, sebab kondisi wabah Covid-19 sampai saat ini masih belum mereda. Untuk itulah, kegiatan wisuda tidak mungkin dilaksanakan karena kegiatan tersebut mengumpulkan banyak orang.
Meski demikan, lulusan Unsyiah untuk periode kali ini tetap diberikan ijazah. Rencananya, ijazah tersebut akan diberikan pada Mei 2020.
“Nantinya, ijazah ini diberikan langsung kepada lulusan dengan cara mengambilnya di Sub Bagian Akademik Fakultas/Pascasarjana masing-masing. Proses pengambilan ijazah harus mengikuti protokol pencegahan penyebaran Covid-19,” ucap Rektor seperti yang dibagikan humas Unsyiah, Kamis, (02/04/2020).
Menurut Rektor, meski tiada acara wisuda, hal tersebut tidak mengurangi makna kelulusan bagi setiap alumni Unsyiah. Unsyiah akan tetap bangga dan mengapresiasi setiap lulusan.
“Kita paham, bagi sebagian orang wisuda adalah momen yang sangat berharga. Tapi kondisi sekarang tidak memungkinkan untuk melaksanakan hal itu,” tambah Rektor.
Setelah mendapatkan ijazah, lanjut Rektor, lulusan Unsyiah bisa langsung memanfaatkan ijazah tersebut untuk mencari kerja atau hal lainnya. Tanpa harus menunggu prosesi wisuda yang belum bisa dipastikan pelaksanaannya.
Namun Rektor juga mengungkapkan, sekiranya kondisi telah kondusif sehingga wisuda periode Mei – Juli bisa dilaksanakan pada Agustus nanti. Maka lulusan periode Fabruari – April 2020 ini, boleh mendaftarkan dirinya untuk mengikuti wisuda pada bulan Agustus.
Seperti diketahui, Unsyiah melalui Surat Edaran Rektor telah memperpanjang masa pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Unsyiah, yang sebelumnya sampai 30 Maret 2020 diperpanjang sampai akhir semester genap 2019/2020. Akibatnya, kegiatan akademik di kampus dihentikan pada masa itu.[]