JAKARTA, KabarKampus – Prof Azyumardi Azra, Guru Besar UIN Jakarta menyatakan akan Golput alias tidak akan ikut memilih dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang. Sikap tersebut sebagai ungkapan solidaritas kemanusiaan bagi mereka yang wafat disebabkan wabah corona atau terinfeksi Covid-19.
“Saya Golput Pilkada 9 Desember 2020 sebagai ungkapan solidaritas kemanusiaan bagi mereka yang wafat disebabkan wabah korona atau terinfeksi Covid-19,” tulis Prof Azyumardi di akun medsos baik instagram maupun twitternya pada Senin malam, (21/09/2020).
Menurut Rektor UIN Jakarta tahun 1998-2006 ini pandemi Covid-19 hingga saat ini kasusnya terus meningkat tanpa ada tanda-pelandaian. Sehingga Pilkada di masa pandemi itu sangat membahayakan kesehatan pemilih di tengah kerumunan massa yang bisa meningkatkan jumlah warga terinfeksi dan meninggal dunia.
“Apalagi saya dan banyak senior citizen/manula lain punya morbiditas tertentu yang rawan dan rentan,” tutur pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman, melalui Juru Bicara Presiden dalam keterangan resminya memastikan Pilkada serentak akan tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Pemerintah beralasan Pilkada tetap digelar demi menjaga hak konstitusi rakyat.
Pilkada 2020 akan digelar di 270 wilayah, meliputi; 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.[]