Natalia Oetama
Sugar man, won’t you hurry
Cause I’m tired of these scenes
For a blue coin won’t you bring back
All those colors to my dreams
Lirik lagu Sugar Man di atas membuka film Searching for Sugar Man. Sepenting apa sih Sugar Man ini sehingga menjadi sebuah film dokumenter oleh sutradara Malik Bendjelloul?
Sugar Man adalah salah satu judul lagu yang dinyanyikan oleh Sixto Rodrigaez. Lagu tersebut direkam di era tahun 70. Uniknya, lagu-lagu ini seperti bintang yang butuh waktu bertahun-tahun cahaya untuk dapat dinikmati kilaunya.
Sosok Rodrigaez merupakan misteri lainnya, tak ada seorangpun yang tau persis di mana sang legendaris ini berada. Beberapa rumor bercerita bahwa Rodrigaez bunuh diri dengan cara-cara yang luar biasa, yakni meledakan kepalanya dengan pistol. Tetapi ada juga yang berkata dia membakar diri di atas panggung. Kisah sensasional.
Dimulai dari keingintahuan ini, maka sekelompok fans mencoba melakukan perjalanan ke Amerika untuk mencari tahu keberadaan musisi idola mereka yang penjualan lagu-lagunya bisa disandingkan dengan Elvis Presley tersebut.
Film ini dipenuhi dengan kepingan wawancara-wawancara yang menyentuh dan mengutuhkan cerita tentang Sugar Man sendiri. Tak diragukan mengapa film ini akhirnya dapat memboyong oscar untuk film dokumenter.
Alur dari film ini sangat runut dan teratur. Dimulai dari sudut kota di mana sang musisi biasa bermain gitar sembari membelakangi penonton. Kesan misteri begitu terasa di awal film dan sepanjang perjalanan misteri itu dikuak satu persatu. Tidak ada klimaks yang terlalu di film dokumenter ini, semua porsinya pas dengan alunan musik-musik dari Sixto Rodrigaez menemani setiap potongan cerita.
Kisah nyata ini dijahit sedemikian rapi sehingga mampu membuatmu terhanyut dan merasakan emosi-emosi yang ingin disampaikan. Selain itu, menyaksikan film ini seperti menata puzle-puzle hidup dari pria bernama Sixto Rodrigaez.
Jalan hidupnya yang penuh kejutan dan sungguh sulit untuk dilogikakan. Betapa luar biasanya perjalanan sebuah karya yang menempuh setengah belahan dunia untuk diakui dan dielu-elukan, serta menjadi bagian dari sebuah sejarah.
Ada beberapa pertanyaan yang tak terjawab seperti kemana semua uang penjualan lagu itu mengalir? Serta ada juga beberapa fakta tentang kehidupan Rodrigaez yang tidak diceritakan dalam film ini. Saya tebak beberapa isu tak terjawab dan tak disebutkan ini untuk menambahkan efek dramatis pada film. Jika itu maksudnya, film berdurasi sekitar 90 menit ini berhasil mewujudkannya.
Film ini cocok untuk dijadikan penambah semangat bagi semua orang yang sedang meniti mimpi. Kalaupun ternyata film ini seperti drama, minimal lagu-lagu Rodrigaez yang mengalun mampu membuat terpesona dengan lirik yang singkat dan padat. []
